Senin, 19 Mei 2014

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

  Internet, sebuah kata yang dari hari ke hari semakin lengket di telinga kita. Melalui internet banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh para penggunanya. Internet ibarat sebuah pintu ajaib yang ketika kita melewatinya akan terbentang berbagai macam informasi dari seluruh belahan dunia. Internet menawarkan kepada kita untuk bisa berkeliling dunia tanpa harus beranjak dari tempat duduk di depan layar monitor. Internet mampu menembus batasan ruang, waktu dan jarak. Pertemanan (social networking) yang membuat siapaun bisa saling berbagi, saling berbincang, bertukar ide, bertukar pengetahuan adalah manfaat lain yang ditawarkan media internet.
  
Bila pada sekitar 10 tahun yang lalu, manfaat internet lebih banyak digunakan oleh kalangan perkantoran dan bisnis, sekarang boleh dikatakan internet menjadi hal wajib bagi berbagai kalangan dan termasuk anak muda. Seiring dengan kemajuan yang terjadi pada bidang Information and communication Technology (ICT) membuat akses internet juga semakin mudah dilakukan.
Sayangnya di Indonesia, kemajuan dan manfaat internet yang maha dahsyat tersebut tidak bisa dirasakan secara merata oleh masyarakat. Kendala akses, infrastruktur teknologi, dan kemampuan ekonomi masyarakat menjadi alasan tidak dirasakannya manfaat kehadiran internet bagi masyarakat, terutama masyarakat pedesaan.

  Mengatasi permasalahan itu, Pemerintah melalui Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan program yang dinamakan Pusat Layanan internet Kecamatan (PLIK). Dengan program ini diharapkan masyarakat akan lebih mudah mendapatkan  akses informasi karena Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) telah hadir didekat mereka.

 Gambar penggunaan internet disebuah perkantoran
    

  Kabupaten Lampung Timur, Propinsi Lampung, merupakan salah satu kabupaten yang mendapatkan Pusat Layanan Layanan Internet Kecamatan (PLIK) sebanyak 27 lokasi yang tersebar di 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Timur. Penentuan lokasi Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dilakukan oleh PT. Jastrindo Dinamika, selaku rekanan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kementerian Komunikasi dan Informatika di wilayah  Propinsi Lampung. Pihak yang mendapatkan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) disebut dengan Mitra Lokal.
  
Saat ini, Semua PLIK di kabupaten lampung timur masih berjalan dengan baik, walaupun ada kendala keterbatasan bandwidth yang ada di setiap PLIK sehingga akses internet bila dilakukan secara bersamaan menjadi lebih lambat. Mengatasi hal ini, beberapa pengelola PLIK yang terjangkau oleh jaringan telepon menambah kapasitas bandwidth mereka secara mandiri.
Lokasi PLIK di kabupaten lampung timur tersebar di 24 kecamatan yang umumnya ditempatkan dilokasi yang mudah diakses dan terjangkau masyarakat yang akan menggunakan layanan PLIK karena penggunaan internet lebih banyak dilakukan pada sore dan malam hari setelah  melakukan aktifitas sehari-hari sebab masyarakat kabupaten lampung timur umumnya berprofesi sebagai petani dan n berprofesi sebagai nelayan.

  Menurut data BPS, penduduk kabupaten lampung timur berjumlah sekitar 1 juta orang dimana sekitar 80 persen petani dan sebagian masyarakat di pesisir pantai timur selain bertani juga melaut. Dalam rangka menambah penghasilan keluarga sebagian masyarakat melakukan usaha sampingan dari hasil-hasil pertanian dan kelautan yang mereka dapatkan melalui pengolahan hasil-hasil tersebut sehingga memiliki nilai tambah.
  
Produk-produk olahan yang bayak dihasilkan oleh masyarakat kabupaten lampung timur adalah berupa aneka rasa kripik pisang, kripik singkong, kerajinan sulam, patung-patung gajah dari kayu sedangkan masyarakat di pantai timur mengolah hasil-hasil nelayan menjadi kerupuk udang dan ikan, demikian juga terasi dan produk olahan lainnya. Sayangnya, pengolahan hasil-hasil pertanian dan kelautan tersebut masih dilakukan secara perseorangan dan skala kecil demikian juga pemasarannya hanya terbatas di sekitar desa, kecamatan, atau kabupaten lampung timur saja.
Keberadaan PLIK dapat dimanfaatkan untuk meningkat promosi dan penjualan produk-produk yang dihasilkan masyarakat di kabupaten lampung timur. Pengenalan internet pada pelaku usaha kecil akan meningkatkan akses informasi dan komunikasi sehingga dapat meningkat kualitas, kreatifitas, dan inovasi produk yang mereka hasilkan. Selain itu, pemanfaatan jejaring social misalnya akan meningkatkan promosi dan penjualan produk-produk yang mereka hasilkan.

  Sayangnya, pelaku usaha kecil di kabupaten lampung timur umumnya belum memanfaatkan internet sebagai media promosi dan penjualan bahkan sebagian besar dari mereka belum mengenal internet. Oleh karena itu, pengenalan internet pada pelaku usaha kecil di kabupaten lampung timur perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan penjualan hasil-hasil produksi usaha kecil dan menengah.
  
Untuk itu, dalam rangka efektifitas pelaksanaan pemberdayaan kelompok usaha kecil dan menengah di kabupaten lampung timur, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Timur telah melakukan koordinasi dan komunikasi intensif kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Lampung Timur dalam rangka indentifikasi masalah dan solusi yang tepat sasaran.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar